Wanita hamil yang mengalami kesulitan bernapas dalam 3 bulan terakhir merupakan kondisi yang cukup umum. Menurut statistik, lebih dari 70% wanita hamil mengalami fenomena ini. Jadi, apakah sesak napas dalam 3 bulan terakhir berbahaya? Haruskah ibu hamil menangani?
Mengapa ibu hamil mengalami kesulitan bernapas dalam 3 bulan terakhir?
Selama trimester ketiga, ibu hamil mengalami banyak kesakitan. Berat dan tekanan terus meningkat, sehingga sulit bernapas. Bergantung pada banyak faktor, tingkat keparahan kondisinya akan berbeda untuk setiap wanita. Serangan sesak napas bisa terjadi kapan saja, termasuk saat ibu sedang istirahat.
Selama 3 bulan terakhir kehamilan, ibu hamil akan sering mengalami kesulitan bernapas
Alasan utamanya membuat ibu sulit bernapas
Mulai dari bulan ke-4 kehamilan, rahim berkembang dan memberi tekanan pada diafragma. Itu membuat ibu hamil merasa sulit bernapas. Selama 3 bulan terakhir kehamilan, kondisi ini akan semakin meningkat.
Selain itu, alasan lain yang juga membuat ibu hamil sulit bernapas adalah karena adanya peningkatan darah di dalam tubuhnya. Itu membuat jantung bekerja lebih keras untuk mengangkut darah ke plasenta. Wanita hamil akan merasa lelah saat bernapas.
Penyebab lainnya
Selain dua alasan utama tersebut di atas, ada juga beberapa alasan yang membuat ibu hamil sulit bernapas dalam 3 bulan terakhir:
Asma: Jika Anda memiliki riwayat asma selama kehamilan, gejala Anda akan semakin parah.
Kardiomiopati obstruktif: Ini dapat terjadi selama kehamilan atau setelah melahirkan. Ini adalah jenis gagal jantung. Gejala umum adalah pembengkakan pada pergelangan kaki, tekanan darah rendah, detak jantung cepat, kelelahan dan kesulitan bernapas. Kardiomiopati perinatal memiliki efek berbahaya pada kesehatan ibu hamil. Oleh karena itu, Anda membutuhkan penanganan yang tepat.
Penyakit kronis membuat kesulitan bernapas pada ibu hamil menjadi lebih serius
Emboli paru: Suatu kondisi yang terjadi ketika bekuan darah terperangkap di arteri pulmonalis. Sebab, hal itu mempengaruhi proses pernapasan ibu hamil.
Retensi air tubuh: Kebanyakan ibu hamil sering mengalami edema selama kehamilan akibat retensi cairan. Volume air tubuh memengaruhi paru-paru dan sinus. Itu membuatnya sulit bernapas.
Anemia: Selama kehamilan, tubuh membutuhkan lebih banyak zat besi dari biasanya untuk memproduksi sel darah merah. Ini juga membantu membawa oksigen untuk menyehatkan janin dan organ lain di tubuh. Kekurangan zat besi berarti anemia, yang menyebabkan kesulitan bernapas pada wanita hamil.
Tips membantu ibu hamil menangani sesak napas dalam 3 bulan terakhir
Wanita hamil yang mengalami kesulitan bernapas 3 bulan terakhir memang tidak bisa dihindari. Meski begitu, wanita bisa membantu meringankan ketidaknyamanan dan kelelahan melalui tips berikut ini.
Relaksasi penuh dan istirahat
Wanita hamil lebih khawatir, tingkat kesulitan bernafas meningkat. Saat itu, takikardia, jantung bekerja banyak, tapi suplai oksigen masih belum cukup. Nafas menjadi lebih pendek dan Anda membutuhkan banyak tenaga untuk menarik napas.
Karena itu ibu hamil butuh istirahat yang cukup. Anda perlu memiliki waktu santai yang dicampur dengan jam kerja. Yang terpenting, ibu hamil perlu menghindari stres.
Pilih posisi duduk dan berbaring yang sesuai
Ibu hamil perlu memastikan mereka duduk dan berbaring dengan benar. Saat Anda tidur, berbaring miring ke kiri untuk membantu mengurangi asupan udara, sekaligus mengurangi tekanan pada diafragma Anda.
Wanita hamil harus memperhatikan duduk dan berbaring
Lakukan olahraga ringan
Pada bulan-bulan terakhir kehamilan, ibu hamil bisa melakukan olahraga ringan. Olahraga teratur membantu meningkatkan pernapasan dan mengurangi detak jantung. Anda dapat memilih untuk berlatih yoga dengan bimbingan dari ahlinya. Pernapasan adalah inti dari latihan yoga.
Suplemen zat besi
Ibu hamil bisa melengkapi zat besi dari makanan dan suplemen. Kandungan yang dibutuhkan ibu hamil setiap hari sekitar 30-60 mg. Memastikan kadar zat besi membantu mengurangi risiko anemia, sesak napas dan pusing. Namun, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen zat besi.
Pertahankan nutrisi
Ibu hamil harus mencari tahu dan memilih sumber nutrisi yang tepat untuk dirinya sendiri. Rezim ilmiah dan memadai membantu memastikan kesehatan ibu dan bayi. Anda harus melengkapi dengan sumber nutrisi alami untuk mencegah kekurangan vitamin.
Sesak napas saat mengkhawatirkan?
Jika kesulitan bernapas terus berlanjut dan menjadi semakin serius, apalagi dengan gejala lain, sebaiknya ibu hamil segera memeriksakan diri ke dokter.
Sesak napas, detak jantung cepat, atau detak jantung tinggi yang tidak normal
Nyeri dada, nyeri saat bernapas
Memiliki asma yang parah
Batuk terus menerus dengan gejala demam, menggigil
Jari-jari, kaki, dan bibirnya membiru, ungu
Wanita hamil memiliki penyakit kronis
Sesak napas biasanya terjadi pada bulan-bulan terakhir kehamilan. Ibu hamil perlu memperhatikan pola hidup dan pola makan untuk menghindari kelelahan.
Lihat lebih lanjut:
Apa yang harus saya makan dalam 3 bulan terakhir kehamilan agar bayi saya tidak memasuki ibu?
4 catatan penting untuk ibu hamil dalam 3 bulan terakhir kehamilan
Poin wajah 5 alasan mengapa wanita hamil tidak bisa tidur dalam 3 bulan terakhir