Sumpit kayu selalu dipilih oleh banyak keluarga karena keamanan dan keramahannya dalam menggunakannya. Namun menggunakan sumpit kayu untuk beberapa saat akan menimbulkan noda atau jamur hitam. Penyebabnya seringkali karena penyimpanan yang tidak tepat oleh pengguna, hal ini akan menyebabkan penyakit yang mendasari pada makanan keluarga. Dengan WebTech360, pelajari tips tentang cara mengawetkan sumpit kayu tanpa terkena jamur!
Rawat sumpit sebelum digunakan
Saat pertama kali membeli sumpit kayu , sebaiknya campurkan garam dengan air hangat untuk mencuci sumpit lalu keringkan di bawah sinar matahari hingga kering. Saat mengeringkan, Anda harus ingat untuk mengoleskannya secara merata di permukaan yang rata untuk mengeringkan sumpit. Setelah sumpit kering, Anda bisa menggunakannya dengan aman.

Rawat sumpit sebelum digunakan
Bersihkan sumpit dengan handuk setiap kali digunakan
Apalagi di musim hujan, sebaiknya lap sumpit dengan handuk kering untuk membersihkannya, hindari sumpit kayu yang masih lembab sehingga menyebabkan bakteri dan jamur berkembang biak saat memetik makanan. Anda juga sama sekali tidak boleh menggunakan kain lembab untuk menyeka sumpit karena akan melembabkan sumpit dan menginfeksi sumpit dari kain basah tersebut.

Bersihkan sumpit dengan handuk setiap kali digunakan
Cuci sumpit sampai bersih setelah digunakan
Setelah menggunakan sumpit, pastikan untuk mencuci sumpit Anda secara menyeluruh dengan cairan pencuci piring untuk menghilangkan sisa dan lemak dari sumpit. Jika Anda tidak membersihkannya, bakteri dan jamur dapat ditemukan berkoloni. Jika minyak atau makanan menempel terlalu erat pada sumpit sehingga Anda tidak dapat membersihkannya, rebus sumpit dalam panci berisi air, tambahkan sedikit garam dan beberapa irisan lemon ke dalam lemak, sisa makanan dari sumpit dan bersihkan bakterinya.

Cuci sumpit sampai bersih setelah digunakan
Setelah dicuci, keringkan sumpit di bawah sinar matahari
Setelah Anda mencuci sumpit kayu, sebaiknya keringkan di bawah sinar matahari. Pada hari hujan atau sore hari, letakkan di tempat yang sejuk, hindari kontak dengan tempat basah karena bakteri mudah berkembang biak dan berkembang biak.

Setelah dicuci, keringkan sumpit di bawah sinar matahari
Jangan menggosok terlalu kuat hingga menyebabkan goresan pada sumpit
Goresan adalah tempat yang bagus untuk bakteri, jadi berhentilah menggosok, menyikat terlalu keras, atau menggunakan scrubber logam keras.
Tempat penyimpanan sumpit sejuk dan dibersihkan secara teratur
Wadah sumpit harus memiliki lubang air dan berada di tempat yang sejuk. Selain itu, Anda juga perlu membersihkan secara rutin agar tidak terlalu banyak kotoran sehingga membuat "sarang" bagi bakteri dan jamur.

Tempat penyimpanan sumpit sejuk dan dibersihkan secara teratur
Hindari merendam sumpit kayu dalam air terlalu lama
Tidak hanya sumpit kayu , panci , piring, dan piring tidak boleh direndam dalam air terlalu lama, bakteri akan memiliki lingkungan yang mendukung untuk pertumbuhan yang kuat. Khususnya sumpit kayu, lama perendaman dalam air yang mengandung sisa makanan akan lebih banyak disusupi oleh bakteri sehingga menimbulkan jamur dan menurunkan kualitas sumpit.
Gantilah sumpit secara berkala
Banyak keluarga tidak memiliki kebiasaan mengganti sumpit tetapi hanya jika sudah terlalu tua. Padahal, sumpit bambu dan sumpit kayu hanya boleh digunakan selama 4-5 bulan saja, jadi sebaiknya sering-seringlah mengganti sumpit, terutama bila pada sumpit muncul bercak hitam atau bercak putih.

Gantilah sumpit secara berkala
Semoga melalui sharing WebTech360 , Anda mendapatkan lebih banyak tips untuk mengawetkan sumpit kayu dengan benar, melindungi kesehatan keluarga Anda.