
Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak aplikasi yang tersedia di Google Play Store yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna smartphone. Namun, terlalu banyak aplikasi yang terpasang dapat membuat kinerja HP Android menjadi lambat dan menurunkan kenyamanan penggunaannya.
Ini disebabkan oleh banyaknya aplikasi yang menumpuk dan memenuhi ruang penyimpanan pada perangkat. Oleh karena itu, pengguna smartphone perlu melakukan pemeriksaan secara rutin pada aplikasi yang terpasang, dan menghapus aplikasi yang tidak lagi digunakan untuk mengoptimalkan kinerja dan ruang penyimpanan pada perangkat mereka.
Salah satu caranya adalah dengan memilih main game website seperti di fun88 alternatif daripada mengunduh aplikasi game.
Ada beberapa jenis aplikasi yang perlu dihapus dari ponsel untuk meningkatkan kinerja dan keamanan perangkat. Diantaranya, aplikasi bloatware, aplikasi berbayar yang tidak digunakan, aplikasi yang mengkonsumsi banyak baterai, dan lain-lain. Dengan menghapus aplikasi-aplikasi tersebut, kinerja dan keamanan ponsel dapat terjaga dengan baik.
1. Aplikasi bawaan atau pre-installed
Walaupun beberapa aplikasi pre-installed mungkin terlihat bermanfaat, namun pengguna sebaiknya menghapus aplikasi yang tidak lagi digunakan. Bloatware dan pre-installed adalah sebutan untuk aplikasi yang sudah terinstal secara otomatis pada ponsel. Beberapa aplikasi jenis ini sebenarnya hanya merupakan alternatif dari aplikasi lain yang sudah banyak digunakan, seperti berbagai pilihan browser.
Namun sayangnya, beberapa aplikasi pre-installed tidak dapat dihapus karena merupakan bagian integral dari sistem operasi Android. Jika tidak dapat menghapusnya, maka pengguna bisa menonaktifkan aplikasi tersebut agar tidak terlalu banyak memakan ruang penyimpanan dan penggunaan memori.
2. Aplikasi lama yang tidak dibutuhkan
Ketika Android pertama kali diluncurkan pada tahun 2008, pengguna harus mengunduh aplikasi utilitas tambahan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak tersedia di perangkat. Beberapa contoh aplikasi ini adalah pemindai kode QR, perekam layar, dan pemutar media. Sayangnya, menginstal aplikasi ini dapat memakan ruang penyimpanan pada perangkat.
Namun, saat ini Android sudah berkembang pesat dan telah menyediakan fitur-fitur tersebut secara langsung di dalam perangkatnya. Dengan demikian, pengguna yang masih memiliki aplikasi semacam itu dapat menghapusnya dan menggunakan fitur bawaan pada perangkat Android.
3. Aplikasi dengan fungsi serupa
Tidak jarang di dalam ponsel Android terdapat dua atau lebih aplikasi yang memiliki fungsi yang sama, misalnya aplikasi perpesanan dan browser. Meski demikian, dua aplikasi tersebut mungkin memiliki fitur yang berbeda sehingga pengguna memerlukan keduanya. Namun, jika pengguna menemukan salah satu aplikasi memiliki performa yang lebih baik dan lebih bermanfaat, sebaiknya mencopot pemasangan aplikasi serupa lainnya.
4. Aplikasi penunjang produktivitas yang jarang digunakan
Banyak ponsel yang dilengkapi dengan aplikasi produktivitas bawaan, seperti aplikasi catatan dan lainnya. Namun, fitur yang tersedia pada aplikasi tersebut mungkin masih terbatas dibandingkan dengan aplikasi Google Workspace, seperti Docs, Spreadsheet, dan Slide.
Karena itu, ika pengguna telah menginstal aplikasi Google Workspace, sebaiknya menghapus aplikasi lain yang memiliki fungsi serupa namun jarang digunakan. Hal ini akan membantu menghemat ruang penyimpanan dan mengoptimalkan kinerja ponsel.
5. Aplikasi untuk meningkatkan performa ponsel
Ternyata, aplikasi pembersih RAM, penghemat baterai, dan pengoptimasi game yang banyak diunduh oleh pengguna ponsel Android justru tidak memberikan manfaat yang signifikan untuk meningkatkan performa perangkat. Bahkan, beberapa aplikasi semacam ini dapat mengganggu fungsi normal ponsel dan menyebabkan masalah seperti kinerja yang lambat dan aplikasi yang keluar dengan sendirinya. Oleh karena itu, sebagai pengguna yang bijak, kita harus lebih selektif dalam memilih aplikasi dan menghapus yang tidak berguna atau tidak berfungsi dengan baik.