Jalan kaki merupakan aktivitas yang dipilih banyak ibu untuk berlatih. Ini adalah latihan yang lembut dan efektif yang baik untuk kesehatan ibu dan bayi. Namun, banyak ibu hamil yang masih bertanya-tanya apakah bulan terakhir kehamilan harus berjalan-jalan. Apakah latihan dalam periode yang akan "lolos" ini memiliki efek yang benar seperti yang diharapkan?
Apa sih untungnya jalan kaki dalam sebulan terakhir?
Haruskah ibu hamil bulan lalu berjalan kaki?
Jawabannya iya bu!
Padahal, jalan kaki adalah olahraga yang sangat efektif dan mudah dilakukan untuk ibu hamil. Ini adalah metode gerak yang membantu ibu hamil menjadi sehat, gesit, dan tetap bugar, yang berguna untuk proses persalinan. Itu sebabnya ibu hamil harus menerapkan cara ini. Menjelang bulan terakhir kehamilan, ibu harus berjalan lebih lembut dan lambat agar tidak terlalu mempengaruhi janin.
Tingkatkan energi, kurangi stres
Pada bulan terakhir kehamilan, ibu hamil cenderung mudah lelah. Jadi ibu harus berjalan dengan lembut. Jalan kaki membantu proses stimulasi hormon, meningkatkan energi. Bunda akan mengurangi stres, menghilangkan stres.
Mengurangi nyeri di punggung, panggul
Selama bulan terakhir kehamilan, berat badan meningkat secara signifikan. Penambahan berat badan ini membuat ibu hamil sering mengalami pegal di punggung, panggul. Ini adalah sesuatu yang juga ditemui oleh siapa pun yang hamil. Jalan kaki akan membantu sirkulasi darah lebih merata, secara signifikan mengurangi nyeri otot ibu hamil ini.
Bantu proses pengiriman lebih lancar
Berjalan membantu area panggul menjadi lebih fleksibel. Berkat itu, saat hamil, rasa sakit ibu hamil akan berkurang, melahirkan lebih cepat dan lebih mudah.
Perhatikan saat berjalan di bulan terakhir kehamilan
Tergantung status kesehatan ibu dan bayi yang harus disesuaikan.
Beberapa catatan untuk bulan terakhir kehamilan saat berjalan kaki adalah:
Sebaiknya jalan kaki dengan lembut, sekitar 15-20 menit sehari untuk mencapai hasil. Karena sudah bulan terakhir, bunda tidak perlu memaksakan diri untuk sering bepergian, menghindari situasi buruk yang terjadi.
Ibu hamil memperhatikan saat bepergian, jadi harus menemani kerabatnya, pergi di permukaan datar, hindari jalan yang kasar.
Anda harus tetap terhidrasi sebelum dan selama berjalan untuk memastikan hidrasi yang cukup. Kekurangan air bisa menyebabkan kelahiran prematur. Inilah yang perlu diperhatikan secara khusus oleh ibu hamil!
Waktu yang pas untuk jalan kaki dan pagi serta sore hari yang sejuk, saat matahari belum terik untuk tubuh yang paling nyaman. Lebih baik pagi-pagi sekali karena udaranya bersih, dan baik untuk ibu dan bayi.
Ibu hamil sebaiknya berhenti bila merasa lelah, sebaiknya jangan coba-coba. Saat merasa kurang enak badan, sebaiknya hentikan olah raga, agar tubuh bisa istirahat.
Perlu memilih pakaian longgar untuk membantu memudahkan pergerakan. Selain itu, bunda juga harus memakai sepatu kets yang lembut agar nyaman. Saat Anda aktif, kenyamanan harus menjadi yang pertama!
Postur terbaik untuk berjalan adalah menegakkan tubuh, mata lurus, dan berjalan perlahan tapi dengan kaki yang mantap.
Kasus tidak boleh berjalan di bulan terakhir kehamilan
Jalan kaki sangat sehat untuk ibu dan bayi. Namun, untuk menjamin keselamatan diri dan anaknya, ibu hamil sebaiknya tidak berjalan kaki jika:
Dokter menganjurkan untuk tidak berolahraga.
Atau mengalami kram di rahim. Berjalan dengan mudah akan menyebabkan kelahiran prematur, persalinan yang sulit sangat berbahaya.
Bila badan menunjukkan tanda-tanda kelelahan, mual, pusing, sesak napas , sebaiknya jangan jalan kaki. Saat ini, ibu akan mudah jatuh, mempengaruhi janin.
Ibu hamil mengalami pendarahan.
Wanita hamil memiliki strikers, plasenta rendah, kekurangan cairan ketuban, cairan ketuban poli, ...
Semoga sharing tentang bulan terakhir kehamilan, perlu tidaknya berjalan diatas dapat membantu para ibu. Jika Anda masih bertanya-tanya, sebaiknya Anda menemui dokter secara langsung untuk mendapatkan nasihat khusus.
Semoga ibu dan bayi cukup sehat untuk mempersiapkan perjalanan "melalui darat" secara offline!
Lihat lebih lanjut:
Menguraikan fenomena sesak perut selama 8 bulan kehamilan
Apakah sakit perut bagian bawah pada bulan ke-8 kehamilan merupakan tanda kehamilan yang berbahaya?
Hamil 8 bulan tapi perut kecil seperti hamil 5, 6 bulan akankah bayi lahir dengan stunting?