Demam merupakan salah satu tanda penyakit tetapi biasanya tidak terlalu berbahaya. Faktanya, demam adalah respons umum dari sistem kekebalan anak ketika dia terkena virus atau infeksi. Penyebab paling umum dari demam adalah infeksi virus atau mungkin demam tumbuh gigi. Namun, demam anak bisa menjadi tanda penyakit atau infeksi serius.
Bayi mengalami demam - Bunda dapat menerapkan cara cepat dan sederhana untuk menurunkan demam di rumah
bayi mengalami demam
1. Gunakan handuk hangat untuk mendinginkan atau mendinginkan tubuh anak
Segera setelah anak Anda demam, hal pertama yang harus dilakukan adalah meletakkan handuk hangat dan agak basah di dahinya. Air yang menguap dari handuk akan menurunkan suhu, membantu bayi menurunkan demam, dan merasa lebih nyaman.
Cara menurunkan demam bayi dengan pendinginan memiliki 3 tahapan:
- Tahap 1: perlu mengoleskan kompres hangat ke seluruh permukaan kulit untuk membantu kulit melebarkan pembuluh darah, melepaskan panas lebih baik dan memperpendek tahap ini.
- Selanjutnya, Tahap 2: Menerapkan ke pembuluh darah besar yang mengalir (ketiak, selangkangan) untuk menurunkan suhu aliran darah, membantu mengurangi suhu pusat (tahap ini dapat digunakan dengan air yang cukup dingin).
- Tahap 3: bisa menyeka air dingin ke seluruh tubuh (sekitar 30 derajat) tapi tidak terlalu dingin untuk menghindari vasokonstriksi, jaga panas.
2. Ibu mencoba memberi anak mandi air hangat:
bayi mengalami demam
Mandi air hangat akan membantu anak-anak rileks dan mengatur suhu tubuh . Apalagi hal ini membuat bayi tidur nyenyak. Ini juga merupakan kondisi yang diperlukan agar bayi Anda pulih lebih cepat.
Saat menggunakan air, bunda juga perlu memperhatikan karena air yang terlalu panas atau terlalu dingin membuat suhu tubuh bayi meningkat.
3. ASI - obat ajaib untuk sistem kekebalan bayi Anda
ASI sangat penting terutama saat bayi di bawah usia 6 bulan mengalami demam. Karena mengandung nutrisi penting untuk membantu memperkuat daya tahan tubuh bayi. Ketika seorang anak demam, dia sangat dehidrasi, jadi penting untuk menyusui bayi lebih sering.
Anda harus mencoba menyusui secara teratur. Jika bayi Anda menolak untuk makan, cobalah mengubah posisi untuk membantunya merasa lebih nyaman. Jika bayi Anda masih menolak, gunakan botol atau susu dengan sendok atau sendok.
4. Harap taruh bayi Anda di tempat yang sejuk
Saat merawat anak demam, Anda harus selalu memperhatikan suhu ruangan agar tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Jika menggunakan kipas angin, usahakan agar tetap ringan dan jangan biarkan angin bertiup langsung ke bayi Anda.
Jika Anda menggunakan AC, pertahankan suhu pada tingkat yang nyaman. Pastikan bayi Anda tidak menggigil dan suhu tubuhnya naik. Selain itu, hindari penggunaan pemanas ruangan karena dapat menyebabkan bayi Anda kepanasan. Jaga bayi Anda di tempat yang sejuk dan sejuk untuk jangka waktu yang lama. Jika Anda membawa bayi Anda keluar, cobalah untuk tetap berada di tempat teduh.
5. Jangan menghangatkan anak, biarkan mereka memakai dingin
Jangan membuat kesalahan yang banyak dilakukan orang tua saat anak demam dengan pakaian berlebih atau selimut tebal. Ini tidak dapat menurunkan demam tetapi meningkatkan suhu.
Memakai pakaian yang terlalu banyak akan membuat suhu tidak bisa dilepaskan melalui udara, tetapi menghangatkan badan sehingga menyebabkan bayi berkeringat, mudah menyebabkan masuk angin. Anda sebaiknya menggunakan pakaian yang ringan, terbuat dari bahan yang lembut dan menyerap keringat untuk anak Anda. Saat anak tidur, gunakan hanya selimut tipis untuk menutupi.
6. Gunakan obat penurun demam untuk bayi Anda bila diperlukan:
bayi mengalami demam
Obat antipiretik untuk bayi dapat digunakan sebagai asetaminofen atau ibuprofen. Asetaminofen adalah antipiretik yang efektif dan aman untuk bayi Anda. Anda harus membaca instruksi di setiap kotak pil untuk mengetahui dosis yang tepat untuk setiap bayi.
catatan:
Saat bayi mengalami demam, ibu perlu memantau suhu badan bayi setiap 4 jam hingga demamnya hilang.
Jika bayi Anda demam di rumah selama lebih dari 48 jam dan respons yang buruk terhadap antipiretik, ibu sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.
7. Segera bawa anak Anda ke dokter jika Anda memiliki tanda-tanda berikut:
bayi mengalami demam
Ibu harus membawa bayi ke dokter saat bayi berusia di bawah 3 bulan dengan pengukuran suhu lebih dari 38 derajat C, bayi dari 3 hingga 6 bulan dengan suhu lebih dari 38,3 derajat C, bayi di atas 6 bulan mengukur suhu lebih dari 39 derajat. 4 derajat Celcius
Jika bayi mengalami tanda-tanda lain seperti batuk, diare, muntah, kelelahan, menolak makan, atau tidak menyusu ... ibu juga harus membawanya ke dokter.
Harap diingat cara sederhana di atas untuk mencegah anak Anda mengalami komplikasi berbahaya dari demam berkepanjangan.
Artikel terkait:
Apakah bayi mengi, normal atau membutuhkan perawatan lanjutan?
Bagaimana bayi bertambah berat badan dengan cepat?
Bayi tidak boleh keluar - Bagaimana saya harus menangani ini?