Home
» Keluarga
»
Apakah keracunan makanan benar-benar berbahaya bagi ibu menyusui?
Apakah keracunan makanan benar-benar berbahaya bagi ibu menyusui?
Sign up and earn $1000 a day ⋙
Video Apakah keracunan makanan benar-benar berbahaya bagi ibu menyusui?
Ibu menyusui, tidak peduli seberapa hati-hati mereka, berisiko mengalami keracunan makanan. Saat itu para ibu sangat khawatir karena tidak tahu apakah seorang ibu menyusui mengalami keracunan makanan, yang berbahaya bagi bayinya atau tidak. Jawabannya adalah tidak. Keracunan menyebabkan masalah pada perut Anda, tidak menghasilkan racun dalam ASI!
Apa itu keracunan makanan? Mengapa ibu menyusui mengalami keracunan makanan?
Keracunan makanan disebabkan oleh makan makanan yang terkontaminasi yang mengandung racun dan bakteri berbahaya. Bakteri, seperti E Coli, salmonella dan listeria, virus seperti rotavirus dapat menyebabkan gejala keracunan makanan. Parasit seperti Giardia juga bisa mengganggu perut.
Wanita yang menyusui mungkin keracunan makanan yang disebabkan oleh makan makanan yang kurang matang. Karena itu, Anda perlu berhati-hati saat mengonsumsi makanan laut, daging, dan produk olahan susu saat menyusui.
Gejala ibu menyusui dengan keracunan makanan
Dengan keracunan makanan, ibu mungkin mengalami:
Mual
Muntahan
Diare
Kram perut
Demam
Darah di tinja dan muntahan
Dehidrasi
Mulut kering
Kelelahan, pusing
Penglihatan kabur
Kelemahan otot dan kesemutan di lengan
Apa yang perlu Anda lakukan saat mengalami keracunan makanan?
Meningkatkan jumlah cairan dalam tubuh
Ini adalah obat untuk kehilangan cairan. Cairan menghidrasi tubuh Anda serta membantu meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Ibu harus minum minuman berkafein untuk mengatasi diare dan dehidrasi. Larutan rehidrasi oral (ORS) dapat membantu menyeimbangkan jumlah garam, air, dan gula dalam tubuh Anda.
Ini juga dapat membantu mengganti cairan yang hilang karena diare. Jika Anda mengalami diare selama lebih dari tiga hari, gunakan makanan cair dan hindari produk susu.
Minum antibiotik
Dokter Anda mungkin meresepkan antibiotik untuk membunuh bakteri berbahaya dan bakteri lain di perut Anda. Namun, sama sekali tidak boleh membeli obat sendiri. Beberapa obat dapat masuk ke dalam ASI, sehingga berbahaya bagi bayi Anda. Jadi ibu perlu ke dokter untuk menimbang risiko dan manfaat obat.
Obat intravena
Jika keracunan parah, ibu harus ke rumah sakit untuk pengobatan dengan obat intravena. Infus dan obat-obatan dapat membantu Anda pulih dengan cepat. Perawatan yang tepat juga dapat membantu menjaga bayi Anda aman dari infeksi apa pun.
Bisakah Anda terus menyusui saat mengalami keracunan makanan?
Anda dapat terus menyusui bahkan dengan muntah, diare, dan kram. Karena bakteri hanya ditemukan di perut Anda dan bukan di ASI, maka aman untuk menyusui bayi Anda. Jika racun masuk ke aliran darah, Anda harus berhenti menyusui dan menemui dokter. Untuk mempermudah proses menyusui, Anda dapat mengikuti beberapa tips:
Menyusui dengan posisi berbaring
Jika ibu tidak terbiasa menyusui bayinya dengan posisi berbaring , mungkin akan terasa sulit pada awalnya. Namun, lambat laun ibu akan terbiasa. Anda harus menyusui dalam posisi ini sebelum bayi Anda tidur di malam hari dan di pagi hari. Dengan demikian, ibu bisa meminimalkan rasa tidak nyaman untuk dirinya sendiri.
Minum banyak air
Minum air putih secara terus menerus. Saat keracunan, ibu akan sangat dehidrasi karena muntah dan diare. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengisian air secara rutin dan teratur. Anda juga bisa minum air oralit agar lebih cepat rehidrasi.
Berbaring di tempat tidur dengan bayi Anda
Jika Anda lelah dan tidak ingin bangun berkali-kali, Anda dapat meletakkan bayi Anda di tempat tidur di samping Anda. Atau jika Anda tetap ingin meletakkan bayi Anda di pot terpisah, sebaiknya letakkan boks bayi di dekat tempat tidur. Dengan begitu ibu selalu bisa dekat dengan bayi dan menyusui kapanpun bayi membutuhkannya.
Banyak istirahat
Jika ibu terlalu lelah, istirahat saja. Anda juga dapat memberikan susu formula kepada bayi Anda jika Anda merasa tidak dapat menyusui. Susu formula tetap menjadi sumber nutrisi yang baik dan lengkap untuk buah hati Anda.
Jadi ibu bisa yakin ibu menyusui dengan keracunan makanan tidak menimbulkan bahaya bagi bayi. Jadi Bunda hanya perlu istirahat, banyak minum air putih dan makan makanan cair agar cepat sembuh. Dan selalu utamakan tubuh Anda untuk pulih lebih dulu. Selalu minta orang tersayang untuk membantu merawat buah hati agar bunda bisa istirahat.