Apakah wanita hamil dapat makan rebung segar dalam 8 bulan adalah pertanyaan yang banyak ditanyakan oleh wanita hamil. Menurut para ahli rebung segar mengandung banyak unsur hara. Namun, banyak orang yang percaya bahwa ibu hamil yang makan rebung mengalami beberapa efek samping. Jadi apa masalahnya? Yuk ikuti artikel berikut ini.
Bisakah ibu hamil makan rebung segar selama 8 bulan?
Studi menunjukkan bahwa rebung segar mengandung banyak nilai gizi bagi ibu hamil dan janin. Namun rebung memiliki kandungan serat yang tinggi, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan bagi ibu hamil. Disamping itu dalam rebung juga mengandung sianida dalam jumlah besar. Di bawah pengaruh enzim pencernaan, sianida berubah menjadi asam cyanhydric (HCN), yang dapat menyebabkan toksisitas tinggi. Gejala keracunan yang mungkin termasuk: sakit kepala, muntah, hipotensi .

Ibu hamil delapan bulan sebaiknya tetap membatasi makan rebung segar
Lantas bisakah ibu hamil menggunakan rebung segar selama 8 bulan? Jawabannya adalah ya, tetapi sebaiknya digunakan sebatas untuk memastikan keselamatan kesehatan.
Efek berbahaya dapat terjadi bila ibu hamil menggunakan rebung
Rebung adalah hidangan lezat yang bisa menangani banyak hidangan. Secara khusus, rebung juga merupakan hidangan khas Tet. Namun, pada ibu hamil yang menggunakan rebung, penting untuk diperhatikan efek samping berikut ini:
Risiko keracunan kehamilan
Meski pada usia 8 bulan, janin cukup sehat, namun ibu juga harus berhati-hati saat menggunakan rebung. Rebung mengandung banyak racun, terutama glukosa. Zat ini saat masuk ke lambung akan dipusatkan di bawah aksi enzim pencernaan yang menghasilkan asam xyandydric yang dapat menyebabkan pencerahan. Beberapa gejala yang mungkin dialami ibu adalah muntah, pusing, kesulitan bernapas.
Menyebabkan fenomena kembung
Seperti disebutkan di atas, rebung memiliki serat yang tinggi. Jika ibu makan terlalu banyak maka akan menyebabkan gangguan pencernaan, perut kembung. Ini mungkin menyertai mulas atau sensasi terbakar.
Menyebabkan anemia
Ibu hamil harus rutin melengkapi tubuh dengan zat besi untuk menunjang perkembangan janin . Darah mudah menyebabkan anemia pada wanita hamil.
Selain itu, toksin sianida pada rebung segar memiliki kemampuan untuk menonaktifkan enzim besi. Menyebabkan orang tersebut kekurangan oksigen sehingga menyebabkan anemia.

Banyak menggunakan rebung dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil
Nilai gizi rebung
Padahal rebung bisa menyebabkan keracunan pada ibu hamil jika digunakan secara berlebihan. Namun rebung masih mengandung banyak unsur hara yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
Serat
Dibandingkan dengan sayuran lainnya, kandungan serat pada rebung cukup tinggi (sekitar 2,56%). Kandungan serat ini akan membantu penggunanya mengurangi risiko kanker. Terutama kanker sistem pencernaan.
Antioksidan

Fitosterol dalam rebung berperan sebagai antioksidan, mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan sel dalam tubuh.
Rendah lemak dan gula
Jumlah lemak dan gula dalam rebung hampir bisa diabaikan. Dengan demikian, Anda tidak perlu terlalu khawatir dengan masalah berat badan atau risiko diabetes saat mengonsumsi rebung.
Jenis nutrisi lainnya
Selain 91% air, rebung mengandung protein dan vitamin serta mineral lain seperti kalsium, zat besi, kalium dan fosfor. Secara khusus, kandungan kalium pada rebung cukup tinggi.
Setiap 100 gram rebung mengandung sekitar 533 mg kalium. Kandungan kalium ini akan membantu tubuh melawan penyakit kanker.
Catatan saat ibu hamil makan rebung
Pasalnya, kandungan sianida pada rebung bambu segar cukup tinggi. Oleh karena itu sebelum diolah sebaiknya induk rebung merebus berkali-kali untuk mengeluarkan racun.
Dalam proses merebus rebung, ibu berhati-hati dalam membuka tutupnya agar racun keluar. Jangan gunakan kembali kaldu.
Jangan gunakan rebung secara rutin. Jumlah rebung yang diperbolehkan per porsi adalah 200 - 300g.
lihat lebih banyak
8 Manfaat Luar Biasa Air Kelapa Selama Kehamilan!
Konsumsi minyak ikan selama hamil, bagus tapi tidak sembarangan
Bagaimana cara makan wijen hitam saat hamil agar bayi cantik mudah melahirkan?