Haruskah saya minum kakao saat menyusui, minuman yang menarik bagi ibu untuk pantang selama hamil? Anda bisa minum tetapi hanya dalam jumlah kecil tidak lebih dari 200ml setiap kali.
Haruskah saya minum kakao saat menyusui?
Setelah sekian lama berpantang kehamilan, kini ia pasti merasa sangat mendambakan secangkir coklat panas di hari-hari yang berubah.
Tapi tolong jangan terburu-buru, Anda masih dalam masa menyusui. Ada sejumlah makanan yang harus dihindari atau dibatasi oleh ibu saat menyusui, kakao adalah salah satunya.
Alasan penting karena meskipun kakao memiliki banyak zat yang bermanfaat bagi kesehatan penggunanya. Namun, minuman ini mengandung kafein - zat yang dapat memengaruhi ASI dan bayi yang disusui.
Bagaimana minum banyak coklat saat menyusui mempengaruhi bayi saya?
Menurut para ahli, kafein dalam kakao adalah penyebab utama masalah pada bayi Anda. Sebagai berikut:
Minum banyak kakao menyebabkan tingginya tingkat kafein dalam darah, yang mengurangi produksi ASI saat menyusui.
Kafein dalam darah ditransfer ke ASI (sekitar 1%) dan langsung ke tubuh bayi. Jumlah kafein ini seringkali membuat bayi merasa tidak nyaman.
Kafein membuat bayi sulit tidur, sulit tidur, dan kurang tidur.

Karena itu, seperti halnya kopi dan minuman berkafein lainnya, ibu menyusui sama sekali tidak boleh minum banyak. Jika merasa terlalu mengidam, Anda bisa minum dalam jumlah kecil secukupnya saja dan sebaiknya hanya minum 2-3 kali / minggu sudah cukup.
Harus minum kakao saat menyusui - Jumlah kakao yang boleh diminum oleh ibu menyusui
Karena jumlah kafein dalam minuman ini, banyak ibu menyusui yang sedikit khawatir tentang penggunaannya. Sesuai anjuran, ibu menyusui sebaiknya hanya menggunakan tidak lebih dari 200ml / minuman dan tidak melebihi 2-3 kali / minggu.
Selain itu, saat meminum kakao saat menyusui, Anda juga perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:
Beberapa anak mungkin alergi terhadap bahan dalam minuman kakao. Hal ini menuntut ibu untuk mengamati reaksi bayi (makan susu, ruam, keluar, ...) setelah ibu minum.

Jangan beri terlalu banyak gula
Ibu nifas juga harus memperhatikan kandungan gulanya bila dicampur dengan kakao. Secangkir kakao yang terlalu manis dan teratur akan dengan mudah membuat ibu berisiko mengalami peningkatan gula darah.
Jenis minuman setelah melahirkan pantang menyusui
Anda bisa makan hampir semua yang Anda suka saat menyusui, tetapi dalam jumlah sedang. Selain itu, beberapa minuman seperti coklat dan minuman beralkohol dan berkafein lainnya juga dapat masuk ke dalam ASI dan memengaruhi bayi.
Alkohol
Menurut American Academy of Pediatrics, kebiasaan minum banyak atau tidak secukupnya dapat menyebabkan banyak efek samping seperti: mengantuk, tidur berlebihan, lemas, kenaikan berat badan yang tidak normal, serta penurunan refleks. sekresi ASI.
Ini adalah salah satu makanan teratas yang tidak boleh dimakan saat menyusui. Jika Anda perlu menghilangkan stres saat menyusui, cobalah mandi santai, secangkir teh chamomile atau pijat.

Kopi
Jika Anda bertanya-tanya diet apa yang dimakan wanita pascapersalinan, kopi adalah jawaban pertama. 1% kafein yang dikonsumsi ibu akan disimpan dalam ASI dan diteruskan ke bayi saat menyusui.
Kafein dalam jumlah ini akan menumpuk di tubuh bayi, karena bayi masih belum bisa mengeluarkan kafein. Bayi bisa jadi gatal, mudah tersinggung, atau bahkan tidak bisa tidur jika mengandung banyak kafein di dalam tubuhnya.
Selain kopi, Bunda juga sebaiknya membatasi teh, minuman bersoda berkarbonasi, coklat… Meski tidak terlalu banyak, jumlah kafein dalam makanan ini juga cukup signifikan.
Lihat lebih lanjut:
Bolehkah ibu menyusui minum kopi dan pertimbangan lainnya?
Setelah melahirkan, apa yang harus dimakan dan pantangan apa untuk membantu ibu cepat sembuh dan memiliki sumber ASI yang berkualitas untuk menyusui?
Haruskah ibu nifas pantang makan apa agar tubuhnya cepat sembuh?